Rabu, 21 Desember 2011
Dialog Negeriku "Membangun Kultur Politik dalam Menciptakan Pemimpin Ideal 2014"
Tidak lama lagi kita akan menyelenggarakan pesta demokrasi yang kita kenal dengan nama pemilihan umum (pemilu) yang akan diselenggarakan pada tahun 2014. Kita akan kembali memilih pemimpin negeri kita tercinta ini. Walau demikian, di negeri kita ini, kultur politik yang terjadi lebih cenderung ke arah kompetisi yang bersifat 'negatif'. Sehingga yang terjadi adalah politik saling menjatuhkan dan ketidakpercayaan antara satu sama lain. Dalam hal ini yang kita inginkan ialah kompetisi secara positif dengan menunjukkan prestasi dan condong kepada kebijakan yang pro-rakyat, sehingga kompetisi ini akan membangun kultur politik yang akan menghasilkan pemimpin ideal 2014.
Dari problematika ini, FOLMASPI (Forum Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Indonesia) mengadakan diskusi negeriku dengan tema: "Membangun Kultur Politik dalam Menciptakan Pemimpin Ideal 2014". Pembicara pada diskusi ini antara lain: Ganjar Pranowo (Anggota DPR-RI), Adde M. Wirasenjaya (Pengamat Politik; Dosen HI UMY), dan Indra J. Piliang (Praktisi Politik).
Diskusi ini akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Desember 2011 pukul 08.30 WIB - 12.00 WIB bertempat di Gd. Ar-Fachruddin B Lt. 5 Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Diskusi ini tanpat dipungut bayaran, dengan fasilitas Sertifikat, Makalah, Snack, dan Lunch serta 100 Buku Gratis bagi 100 Pendaftar Pertama.
Untuk pendaftaran dapat dilakukan di kantor BEM FISIPOL UMY atau dapat melalui SMS dengan menghubungi nomor: 085867494043 (Rizqi), 087839113637 (Ali), atau 085737462423 (Miftah). Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama FOLMASPI dengan Sylff (The Ryoichi Sasakawa Young Leaders Fellowship Funds) dan didukung oleh BEM FISIPOL UMY.
Sebagai hasil dari dialog negeriku ini, diharapkan generasi-generasi muda calon penerus perjuangan kepemimpinan dapat menciptakan situasi yang kondusif guna mendapatkan pemimpin ideal dengan kultur politik positif yang telah dibangun mulai dari sekarang. Marilah kita kembali menempatkan diri kita (mahasiswa) sebagai agen perubahan dan agen sosial, dimana peran kita sebagai agen tersebut dapat dijalankan dengan semestinya pada rambu-rambu positif yang membangun bangsa kita lebih baik kedepannya. (AchmadZulfikar)
sumber: http://bemfisipol.umy.ac.id/2011/12/2712-dialog-negeriku-folmaspi-membangun.html
YOU MIGHT ALSO LIKE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar