Rabu, 27 April 2011
Diskusi Publik BEM FISIP UNS "Mengurai Problematika Sosial-Budaya terhadap Kebijakan Transportasi Perkotaan di Surakarta"
Kota Surakarta (Solo) sebagai halnya kota besar lain di Indonesia yang semakin berkembang, tidak luput dari permasalahan transportasi perkotaan ini. Mal, supermarket, hipermarket, dan pusat-pusat perdagangan baru tumbuh di wilayah-wilayah yang sudah padat lalu lintas ikut memberi kontribusi bagi kemacetan kendaraan di Kota Solo.
Meskipun demikian, Pemerintah Kota Surakarta saat ini telah memiliki perencanaan yang cukup baik untuk mengantisipasi permasalahan transportasi perkotaan yang terjadi. Hal-hal serta kondisi salah yang sudah terlanjur terjadi tidak dijadikan alasan yang menghalangi pembenahan transportasi di kota Surakarta. Namun sebaliknya justru menjadi faktor pendorong agar bagaimana ke depan Kota Surakarta mampu memiliki transportasi perkotaan moderen berbasiskan sistem transportasi massal cepat. Perencanaan transportasi perkotaan yang dimiliki Kota Surakarta ini setidaknya telah mempertimbangkan persyaratan inti mengacu esensi atas fungsi transportasi perkotaan.
Secara konsisten setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, tahap demi tahap pembenahan transportasi perkotaan di Kota Surakarta telah mulai dilaksanakan. Mengingat sedemikian seriusnya Kota Surakarta dalam membenahi transportasi perkotaan, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk memberikan dukungan seoptimal mungkin, bahkan mengarahkan Kota Surakarta sebagai salah satu model/contoh dalam pembenahan transportasi perkotaan di Indonesia.
Upaya pembenahan transportasi perkotaan di Surakarta tentunya bukan tidak mengalami kendala. Salah satu kendala yang dihadapi justru bukan permasalahan teknis melainkan permasalahan sosial. Permasalahan sosial ini relatif memiliki tingkat komplekstitas cukup tinggi untuk mengatasinya dibandingkan permasalahan yang sifatnya teknis. Salah satu kunci untuk memecahkan permasalahan sosial ini adalah bagaimana melibatkan dan membangkitkan partisipasi segenap stakeholder yang ada.
Guna menindaklanjuti hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UNS merasa tergugah untuk berperan ikut memberikan solusi bagi permasalahan transportasi yang ada di Kota Solo ini, melalui kegiatan Diskusi Publik dengan tema ”Mengurai Problematika Sosial-Budaya Masyarakat Solo dari Penerapan Kebijakan Transportasi Perkotaan di Kota Surakarta”.
Kegiatan ini kami selenggarakan bertujuan untuk : pertama, Mencoba menguraikan masalah-masalah sosial yang ditimbulkan atau akan ditimbulkan dari penerapan kebijakan transportasi pemerintahan kota Surakarta untuk kemudian dicari solusi terbaik. Kedua, Membantu memberikan kontribusi pemikiran dan solusi bagi stakeholder dalam pengambilan kebijakan transportasi terutama pembuatan sistem transportasi yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya masyarakat Solo. Ketiga, Memberikan ruang aspirasi bagi Mahasiswa ataupun Akademisi dalam menilai dan memberikan saran/solusi bagi problematika transportasi di Kota Solo.
Acara tersebut dilaksanakan pada Hari Rabu, 27 April 2011 jam 08.00-12.45 WIB bertempat di Ruang Aula FISIP UNS. Dengan pembicara DR. Ely Sinaga (Dirut BSTB Kementerian Perhubungan) ”Realisasi Kebijakan Sistem Transportasi (Bus Rapit Transit) Pusat-Daerah”. Ir. Joko Widodo (Walikota Solo) ”Problematika Sosial-Budaya Sistem Transportasi di Kota Solo” dan Dwi Susanto (Akademisi) ”Problematika Transportasi dalam Dimensi Sosial-budaya Perkotaan”.
Kegiatan ini ditujukan kepada Mahasiswa, Akademisi dan Stakeholder (DLLAJR, Dinas Perhubungan, ORGANDA, Komunitas bus mania Solo, Pengusaha Moda Transportasi Umum) yang ada di wilayah Solo Raya, sebanyak 200 orang.
Dari kegiatan ini besar harapan kami, baik mahasiswa, akademisi maupun stakeholder bisa bersama menemukan solusi terbaik bagi permasalahan transportasi yang terjadi di kota Solo ini terutama dalam dimensi sosial dan budaya dengan landasan intelektualitas science.
sumber: http://bemfisipuns.wordpress.com/2011/05/02/diskusi-publik-%E2%80%9Dmengurai-problematika-sosial-budaya-masyarakat-solo-dari-penerapan-kebijakan-transportasi-perkotaan-di-kota-surakarta%E2%80%9D/
YOU MIGHT ALSO LIKE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar